Rabu 20 Nov 2013 11:38 WIB

Dubes RI untuk Australia: WNI Tenang di Aussie

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Dubes Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema.
Foto: AP
Dubes Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar RI untuk Australia Najib Riphat Kesoema sudah tiba di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (20/11) pagi.

Kepada wartawan, Najib mengaku bakal melapor kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang perkembangan terakhir terkait informasi adanya penyadapan yang dilakukan Australia ke Jakarta. 

Najib menjelaskan, warga negara Indonesia yang berada di Australia masih dalam kondisi tenang. “Warga negara semua tenang. Seperti disampaikan Pak Menlu, kami akan melaporkan kepada Bapak Presiden,” katanya. 

Ia juga memastikan, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pemerintah Australia terkait kasus penyadapan. Yang ada hanyalah pernyataan PM Australia, Tony Abbot kepada media. “Sampai sekarang saya belum lihat. Tapi melalui media, sudah menyampaikan,” katanya. 

 

Presiden memanggil Dubes RI untuk Australia ke Jakarta, Senin (18/11). Pemanggilan tersebut dilakukan untuk konsultasi usai adanya pemberitaan mengenai penyadapan intelijen Australia ke lingkaran dalam istana, termasuk presiden, Ibu Negara Ani Yudhoyono, hingga mantan wakil presiden Jusuf Kalla, pada 2009. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement