REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku optimis pengerjaan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang tuntas pada November 2013.
"Meskipun ada kendala pada waktu pengerjaan, saya yakin bulan November ini pasti selesai. Sehingga, Desember 2013, JLNT tersebut sudah bisa diujicobakan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).
Menurut Ahok, waktu pengerjaan pembangunan JLNT tersebut memang terbatas setiap harinya, yakni mulai pukul 23.00 WIB hingga 05.00 WIB, karena menunggu hingga lalu lintas di kawasan JL KH Mas Mansyur sepi.
"Lalu lintas disitu baru sepi menjelang tengah malam. Makanya, baru bisa kita kerjakan saat itu. Tapi, bagaimanapun, tetap harus selesai secepatnya. Bulan ini kita harapkan sudah rampung," ujar Ahok.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Manggas Rudy Siahaan menuturkan tingkat pengerjaan JLNT di kawasan Mas Mansyur itu terbilang cukup sulit.
"Proses pengerjaan disitu cukup sulit karena jalannya tidak terlalu besar, sehingga hanya memberikan ruang yang kecil bagi lalu lintas alat-alat berat dalam pembangunan JLNT itu," tutur Manggas.
Oleh karena itu, Ahok mengungkapkan pengerjaannya hanya bisa dilakukan dini hari, ketika lalu lintas di kawasan tersebut lengang, tidak banyak kendaraan yang lewat.
Besaran jumlah anggaran yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk pembangunan JLNT tersebut adalah Rp 98 miliar. Sedangkan, pengerjaan proyek itu telah dimulai sejak 2010 lalu.