Senin 18 Nov 2013 23:40 WIB

Bandara Soekarno-Hatta Padat, Pemerintah Siapkan Dua Rencana

EE Mangindaan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
EE Mangindaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah menyiapkan dua rencana aksi sebagai solusi atas padatnya Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, akan mengembangkan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, yang akan selesai pada 2014. 

Pemerintah juga akan memindahkan penerbangan tujuan tertentu ke  Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. "Kemungkinan Bandara Halim Perdanakusumah akan dibuka untuk pesawat komersial pada awal Januari 2014," kata Mangindaan seperti dilansir setkab.go.id, Senin (18/11).

Ia menambahkan, pengoperasian jadwal pesawat komersial untuk bandara Halim Perdanakusuma untuk mengurangi kesibukan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang dinilai telah padat.

Jumlah jadwal penerbangan komersial pada awalnya akan mencakup tiga penerbangan per jam. Namun diharapkan dapat terus bertambah hingga mencapai lima atau enam penerbangan pesawat reguler setiap jamnya.

Mangindaan mengungkapkan, terdapat beberapa maskapai yang sudah mengajukan ketertarikan untuk membuka jadwal penerbangan di Halim. Antara lain Garuda, AirAsia, Batik Air, Citilink, Lion Air, dan Mandala.

Namun, lanjutnya, kementerian akan membicarakan dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan pengkajian atas berbagai tawaran ketertarikan sejumlah maskapai tersebut sebelum memutuskan lebih lanjut.

Bandara Halim Perdanakusumah memang akan segera dibuka untuk penerbangan reguler. Beberapa maskapai pun telah menyatakan berminat menerbangkan dari dan ke bandara di kawasan Jakarta Timur tersebut.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura II, Iwan Krishadianto, kesiapan Bandara Halim tersebut diperkirakan akan terwujud seiring dengan program revitalisasi terminal yang diprediksi selesai pada Desember 2013.

Awalnya, jumlah penerbangan reguler akan dibatasi karena kapasitas ruang tunggu keberangkatan di bandara yang masih terbatas. "Pembangunan Terminal IV kami operasikan 2016," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement