REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT KAI Commuter Jadobetabek (KCJ) kembali mendatangkan 20 unit KRL yang merupakan bagian penambahan KRL baru pada 2013 untuk meningkatkan layanan perkeretapian kepada pengguna jasa.
"20 unit KRL ini merupakan program pengiriman tahap 2 dari pengadaan KRL pada 2013 yang secara keseluruhan berjumlah 180 unit," kata Manajer Komunikasi KCJ Eva Chairunnisa dalam siaran persnya, Minggu.
Menurut dia, 20 unit KRL baru ini adalah hasil pembelian dari operator KRL di Jepang dan telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Sabtu malam kemarin.
Sebelumnya, PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) juga telah mendatangkan 30 unit gerbong kereta rel listrik bekas dari Jepang sebagai bagian dari pengadaan tahun 2013. "KRL yang baru didatangkan ini akan menggantikan gerbong kereta yang rusak," kata Direktur Utama KCJ Tri Handoyo beberapa waktu lalu.
KCJ telah mendatangkan tim dari Jepang untuk memastikan unit KRL bar tersebut beroperasi lancar di Indonesia. Sejak 2009 KCJ telah mendatangkan lebih dari 300 unit KRL.
Eva Chairunnisa mengatakan, harga per gerbong kereta mencapai Rp1 miliar.Sebelum kereta-kereta ini beroperasi, Balai Yasa Manggarai juga akan mengujinya dan menunggu hasil sertifikasi Kementerian Perhubungan.
"Balai Yasa Manggarai akan merakit ulang dan membenahi kembali baik interior maupun eksteriornya," katanya.
Ia mengungkapkan, pemilihan kereta bekas dari Jepang antara lain karena harga kereta baru dapat mencapai sepuluh kali lipat lebih tinggi harganya.