REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para alumni dan siswa SMK Lodaya, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi diminta untuk tidak melakukan tindakan balasan. Hal ini terkait aksi penyerangan dan perusakan sekolah yang dilakukan para alumni dan pelajar SMK Negeri 1 Cibadak pada Sabtu (16/11) lalu.
Peristiwa perusakan dilakukan ratusan massa yang marah dengan tewasnya empat pelajar SMK 1 Cibadak saat menghindari tawuran dengan siswa SMK Lodaya pada 9 September lalu. ‘’Kami sudah menghimbau para alumni agar tidak melakukan tindakan balasan,’’ ujar Wakil Ketua Yayasan Lodaya, Tony Kamajaya.
Permintaan tersebut disampaikan melalui media jejaring sosial. Kini, SMK Lodaya hanya berharap agar kasus perusakan sekolah dapat diproses secara hukum yang berlaku.
Upaya untuk menghindari aksi balasan, kata Toni, merupakan salah satu komitmen SMK Lodaya yang tercantum dalam pernyataan bersama di hadapan Muspika Cibadak. Pernyataan tersebut dilakukan pula oleh SMK Cibadak.