REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai Aburizal Bakrie membutuhkan sosok pendongkrak elektabilitasnya dalam Pemilu Presiden 2014.
"Aburizal butuh sosok pendongkrak untuk meningkatkan elektabilitasnya sehingga tidak mempersoalkan latar belakangnya," kata Siti di gedung DPD, Jakarta, kemarin. Siti menilai sosok tersebut seharusnya tokoh dari kalangan Jawa.
Hal itu menurut dia untuk meningkatkan elektabilitas Aburizal khususnya di Pulau Jawa karena sosok Ketua Umum Partai Golkar elektabilitasnya hanya kuat di luar Pulau Jawa. "Aburizal selama ini kuat (elektabilitasnya) di luar Pulau Jawa sehingga butuh sosok pendamping yang berasal dari Jawa dan juga kualitasnya harus dipertimbangkan," ujar Siti.
Dia yakin bahwa tokoh dari Jawa sangat dipertimbangkan Aburizal untuk menjadi pendampingnya maju dalam Pilpres mendatang. Analisis tersebut menurut dia sangat logis karena pemilih di Pulau Jawa paling banyak sehingga harus memiliki magnet politik meraih dukungan tersebut. "Kelihatannya tokoh dari Jawa yang masih dipertimbangkan Aburizal," kata Siti.
Selain itu, menurut dia, munculnya wacana beberapa tokoh internal Golkar yang ingin maju sebagai capres tidak akan mengganggu elektabilitas Aburizal. Dia menilai Aburizal memiliki waktu yang cukup untuk membangun soliditas di internal partainya dalam menyukseskan di Pilpres 2014. "Aburizal harus merangkul semua kalangan di internal Partai Golkar," ujarnya.
DPD Partai Golkar Jawa Timur mengusulkan Gubernur Jatim Soekarwo mendampingi Aburizal dalam Pilpres mendatang. Usulan tersebut akan disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional ke IV pada 22 November mendatang. Soekarwo saat ini menjabat Ketua DPD I Partai Demokrat Jawa Timur.
Usulan tersebut karena Soekarwo dinilai mampu menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jatim dengan baik dan layak menjabat pemimpin nasional.