REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebuah situs yang diduga merupakan candi ditemukan di Dusun Bedingin, Desa Sumberadi, Mlati, Sleman. Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta yang melakukan eskavasi penyelamatan situs Bedingin tersebut menemukan periuk berisi emas.
Penemuan candi bermula dari seorang tukang bangunan yang akan membangun tangki kotoran (septic tank) di sebuah rumah di Bedingin pada 20 Oktober lalu. Tim BPCD melakukan eskavasi setelah mendapat laporan dari warga yang melihat batu hasil galian. Eskavasi dilakukan mulai 11-22 November 2013.
Tim eskavasi awalnya menemukan 19 blok batu candi. Pada eskavasi Rabu (13/11), tim mendapat temuan yang mengejutkan yakni periuk berisi lempengan emas dan perak. "Lempengan emas itu ada tulisannya tetapi belum bisa kami baca," ujar Pokja Perlindungan BPCB, Muhammad Taufik kepada Republika, Jumat (15/11).
Temuan sementara, tim mengindikasikan situs tersebut merupakan sebuah candi. Hal itu diketahui dari temuan komponen candi seperti antefik, sisi genta yang merupakan bagian dinding candi dan makara dari tangga candi. "Ada indikasi temuan ini merupakan candi karena kami menemukan komponen seperti antefik dan makara," ujarnya.
Situs candi tersebut, kata Taufik, tergolong merupakan temuan baru. Karena Situs Bedingin tidak ada dalam catatan perjalanan Raffles yang mendaftar candi di Jawa. Namun, tim belum menemukan struktur atau pondasi utuh dari sebuah candi. "Makanya, kami akan gali terus tanah di sekitar candi," ujarnya.