REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampung Siaga Bencana (KBS) yang sudah dibentuk di Ibu kota Jakarta diminta siaga untuk menghadapi banjir memasuki musim penghujan.
"Diharapkan Kampung Siaga Bencana yang kita bentuk menyiapkan diri. Begitu juga taruna siaga bencana (tagana) dan masyarakat," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Margo Wiyono, di Jakarta, Jumat.
Kementerian Sosial juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk mempersiapkan logistik bagi warga yang mengungsi akibat banjir.
Sebagian wilayah ibu kota kerap dilanda banjir memasuki musim penghujan. Sejak sepekan terakhir, sejumlah daerah dilanda banjir. Bahkan, hujan yang hanya beberapa jam saja membuat ruas-ruas jalan dan pemukiman warga tergenang.
Berdasarkan hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, terdapat 62 kawasan rawan banjir di lima wilayah DKI Jakarta.
Tercatat sembilan wilayah di Jakarta Pusat, 19 kawasan rawan banjir di Jakarta Utara, 17 di Jakarta Barat, 12 kawasan di Jakarta Selatan dan delapan di Jakarta Timur.
"Kita berharap masyarakat lebih siap dalam menghadapi siklus tahunan ini,'' kata Margo. ''Karena, sejak awal BPBD dan BMKG sudah memberikan warning.''