REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Grounbreaking Proyek MRT Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2013 lalu, berbagai tahapan menuju konstruksi fisik proyek mass rapid transportation (MRT) Jakarta terus dilakukan.
Termasuk persiapan di sepanjang koridor jalan Sisingamangaraja-Sudirman yang akan dimulai Jumat (15/11) besok sampai 23 Desember 2013.
Dari keterangan pers kepada RoL, kegiatan persiapan yang akan dilakukan besok adalah berupa penebangan dan relokasi pohon disepanjang jalur pemisah antara jalur lambat dan jalur cepat di koridor Sisingamangaraja-Sudirman.
Lokasi pekerjaan tersebut dimulai dari jalur transisi di ujung jalan Sisingamangaraja dekat Monumen Pemuda Membangun, sampai dengan wilayah Setiabudi Jalan Jenderal Sudirman.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menjelaskan, penebangan dan relokasi pohon ini dilakukan untuk menyiapkan lokasi sebelum dilakukannya pembongkaran jalur hijau untuk pelebaran jalan, pelaksanaan kegiatan Test Pit, serta relokasi utilitas.
Selain itu, penebangan dan relokasi pohon juga dilakukan sebagai bentuk persiapan relokasi Halte Bus Transjakarta, dan nantinya pelaksanaan pekerjaan struktur permanen (Stasiun Bawah Tanah).
"Proses penebangan dan relokasi pohon di sepanjang koridor Sisingamangaraja-Sudirman adalah merupakan langkah menuju pekerjaan besar dan permanen terkait penggalian dalam rangka pembangunan stasiun bawah tanah yang akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan", jelas Dono Boestami.
Dono menambahkan, titik-titik yang perlu menjadi perhatian bagi masyarakat pengguna Jalan Sudirman adalah jalur transisi di ujung jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Sudirman, lokasi depan Ratu Plaza, depan Istora, Bendungan Hilir, serta Setiabudi. "Lokasi-lokasi tersebut akan menjadi lokasi utama kegiatan penebangan pohon", jelas Dono.