REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung meminta DPP tidak mengabaikan berbagai aspirasi yang disampaikan pengurus DPD II. Termasuk untuk terlibat dalam forum rapimnas ke-IV. "Kalau memang ada urgensi, patut dipertimbangkan," kata Akbar ketika dihubungi Republika, Kamis (14/11).
Akbar mengatakan, pelibatan DPD II dalam forum rapimnas bukan hal baru. Hal tersebut sudah pernah dilakukan pada masa kepemimpinannya sebagai ketua umum Golkar. "Ini berdasarkan pengalaman kami sendiri," ujarnya.
Pada zaman Akbar, DPD II terlibat aktif dalam persiapan menghadapi pemilu dan konvensi capres partai. Pelibatan itu terbukti efektif mendongkrak suara Golkar di pemilu legislatif 2014. "Dengan dukungan DPD II yang secara penuh, sungguh-sungguh, dan konsisten memiliki andil besar bagi kemenangan Golkar di 2004," katanya.
Akbar berpandangan pelibatan DPD II di rapimnas bisa saja dilakukan sepanjang tidak melanggar AD/ART partai. Dalam konteks ini menurutnya DPD II tidak cukup hadir sebagai pemberi masukan bukan pengambil keputusan. "Karena memang berdasarkan AD/ART itu yang mengikuti rapimnas DPD tingkat I," ujarnya.
Sejauh ini, Akbar mengaku dewan pertimbangan belum menerima aspirasi pengurus DPD II untuk dilibatkan dalam forum rapimnas. Dewan pertimbangan juga tidak memasukan usulan pelibatan DPD II kepada pengurus DPP. "Kami tadi malam melakukan rapat. Tapi kami tidak membahas soal itu," katanya.