Selasa 12 Nov 2013 23:08 WIB

Muhaimin Ajak Investor Asing Tanamkan Investasi Kurangi Pengangguran

Menakertrans Muhaimin Iskandar berdialog dengan 20 perwakilan perusahaan asing
Foto: Kementrans
Menakertrans Muhaimin Iskandar berdialog dengan 20 perwakilan perusahaan asing

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengajak perusahaan-perusahaan asing agar menanamkan investasi yang lebih  besar di Indonesia sehingga bisa membantu mengurangi pengangguran dan  memperluas lapangan pekerjaan.

Para investor asing tidak perlu khawatir dengan perkembangan situasi dunia ktenagakerjaan di Indonesia. Fenomena penguatan serikat pekerja/serikat buruh merupakan hal lumrah dalam iklim demokrasi yang sedang berkembang di Indonesia saat ini.

Hal tersebut dikatakan Menakertrans Muhaimin Iskandar  ketika menerima kunjungan  audiensi sekitar 20  perusahaan PMA (Penanaman Modal AsIng) di  Indonesia yang tergabung dalam   US-ASEAN Business Council  Inc. “ Pemerintah secara terbuka mengajak  perusahaan asing  untuk berinvestasi lebih besar di  Indonesia.  Investasi asing bisa membantu pergerakan  sector riil, menunjang pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru,'' kata Menakertrans Muhaimin.

Muhaimin mengatakan investasi asing yang masuk ke Indonesia harus ditingkatkan  sebagai salah satu strategi pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran yang semakin bertambah di akhir tahun,. Peluang-peluang pencipataan lapangan pekerjaan baru bisa terwujud dengan bertambahnya arus investasi dari luar negeri. “Penciptaan lapangan kerja baru membutuhkan kehadiran investor untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya produktivitas kerja. Oleh karena itu, hubungan industrial yang kondusif dan harmonis menjadi syarat agar investor tertarik dan membuka investasi baru,”kata Muhaimin.

Dalam rangka meningkatkan penyerapan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan lima pilar aksi penciptaan kesempatan kerja yang diimplementasikan pada tahun ini melalui program penciptaan kesempatan kerja satu juta netto.

Pemerintah menetapkan 5 pilar strategi yaitu Informasi dan Layanan Ketenagakerjaan, Peningkatan Keterampilan dan Kapasitas Angkatan Kerja, Pengembangan UMKM dan kewirausahaan, Program Padat Karya dan Infrastruktur serta Program Darurat Penciptaan Lapangan Kerja.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran terbuka di Indonesia per Agustus 2013 mencapai 7,39 juta orang. Angka itu lebih tinggi dari data Februari 2013 dengan angka pengangguran terbuka 7,17 juta orang.

Sementara itu, Ralph Boyce dari perusahaan Boeing mengatakan situasi ketenagakerjaan di Indonesia sudah cukup baik namun diharapkan hubungan industrial agar lebih harmonis dengan dukungan regulasi dari pemerintah.

Sedangkan Yos Ginting dari HM Sampoerna menambahkan perlunya mempermudah perizinan masuk tenaga kerja asing ke Indonesia sebagai bagian untuk mengembangkan perusahaan ke berbagai daerah di Indonesia. (adv)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement