Selasa 12 Nov 2013 16:19 WIB

PKB: Koalisi Partai Islam Wacana Lama

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Citra Listya Rini
PKB
PKB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai koalisi partai Islam sulit terwujud. Koalisi partai Islam hanya akan menjadi rutinitas saban menjelang pemilu legislatif dan presiden.

“Itu wacana lama. Implementasinya susah,” kata Ketua DPP PKB, Marwan Jafar ketika dihubungi Republika di Jakarta, Selasa (12/11).

Koalisi partai Islam susah terwujud karena tidak ada kesepakatan yang jelas figur seperti apa yang akan diusung sebagai calon presiden (capres). Sejumlah partai misalnya mengusulkan agar capres yang diusung berasal dari partai dengan suara pemilu terbanyak.

Sementara sejumlah partai lain mengusulkan agar capres diusung berdasarkan elektabilitas figur. “Kalau cuma sekadar komunikasi boleh. Tapi untuk mengusung siapa yang diusung butuh kesepakatan,” ujar Marwan.

Marwan mengatakan sampai hari ini belum ada pembahasan yang kongkrit soal koalisi partai Islam. Dia yakin koalisi partai Islam baru bisa ditentukan nasibnya setelah hasil pemilu legislatif diumumkan.

Tanpa melihat hasil pemilu legislatif, sulit koalisi partai Islam terbentuk. “Karena sekarang basis ideologi sudah sangat cair,” katanya.

Bagi PKB ada sejumlah syarat yang mesti diperhatikan sebelum membagun koalisi. Syarat itu misalnya jumlah perolehan suara di pemilu legislatif, kelayakan figur yang akan diusung sebagai capres, kejelasan visi misi dalam menjalankan pemerintahan, dan terakhir idealisme yang sama membangun bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement