Senin 11 Nov 2013 19:39 WIB

DPR Minta Pemerintah Tambah Jam Pelajaran Agama

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Tawuran pelajar (ilustrasi)
Foto: inioke.com
Tawuran pelajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi X DPR RI meminta pemerintah segera menerapkan penambahan jam pelajaran agama di sekolah.

Permintaan itu datang dari anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Surahman Hidayat menyusul tewasnya empat pelajar SMKN 1 Pertanian Karang Tengah, Cibadak, Sukabumi, akibat tengelam di Sungai Cimahi saat berusaha melarikan diri dari serangan puluhan pelajar SMK Lodaya, Sabtu (9/11) malam.

Surahman menyesalkan peristiwa tersebut. "Peristiwa ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi Kemendikbud," katanya di Jakarta, Senin (11/11).

Surahman mengaku sudah seringkali meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menambah jam pelajaran agama. Menurutnya jam pelajaran agama sekarang di sekolah sangat kurang.

"Penerapan kurikulum pada tahun 2014, semua mata pelajaran harus terintegrasi dengan pelajaran agama," tuturnya.

Dunia pendidikan, kata Surahman, sedang dalam kondisi yang memperihatikan akibat tawuran para pelajar, yang banyak memakan korban jiwa. "Kemdikbud RI harus segera menyelamatkan generasi penerus bangsa, dengan menerapkan model pendidikan yang berkarakter, dan itu ada pada pelajaran agama," kata Surahman menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement