Senin 11 Nov 2013 19:27 WIB

Tangkapan Ikan Nelayan Sukabumi Mulai Naik

Rep: riga/ Red: Djibril Muhammad
Seorang nelayan mengangkat jaring udang rebon di wilayah pesisir pantai Jakarta Utara, Selasa (8/10). (Republika/Prayogi)
Seorang nelayan mengangkat jaring udang rebon di wilayah pesisir pantai Jakarta Utara, Selasa (8/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Hasil tangkapan ikan para nelayan di Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan. Hal ini dipengaruhi dengan mulainya musim panen ikan pada Nopember hingga Januari 2014 mendatang.

"Saat ini produksi ikan sudah naik sekitar 80 persen dibandingkan sebelumnya," ujar Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu, Andi, kepada Republika, Senin (11/11).

Jenis ikan yang paling banya ditangkap antara lain layur, tuna, bibit tuna, dan cakalang. Menurut Andi, kenaikan hasil tangkapan ikan ini belum mencapai puncak musim panen. Sebab, kondisi cuaca di tengah laut sulit untuk diprediksi para nelayan.

Dampaknya, Andi melanjutkan, hasil tangkapan ikan para nelayan tidak maksimal. Padahal, pada akhir tahun biasanya banyak ikan yang bisa ditangkap para nelayan.

Selain Palabuhanratu, di Sukabumi ada enam titik pendaratan ikan lainnya. Ke enam titik itu yakni Cisolok, Cibangban, Ujunggenteng, Palabuhanratu, Ciwaru, dan Minajaya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Kabupaten Sukabumi, Ayom Budi Prabowo mengatakan, potensi perikanan laut Sukabumi cukup banyak karena garis pantai cukup luas yakni 117 kilometer. Namun, potensi yang besar tersebut belum tergarap secara maksimal.

Dari hasil penelitian menyebutkan, potensi produksi perikanan laut Sukabumi mencapai sebanyak 14 ribu ton per tahun. Sementara pada 2012 lalu, hasil tangkapan ikan baru sekitar 6 ribu hingga 7 ribu ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement