REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa dalam dua pekan mendatang sekitar delapan ribu warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi yang tidak memiliki izin tinggal dan bekerja akan dipulangkan.
"Insya Allah dalam dua minggu ini, 8.000 WNIO (warna negara Indonesia overstayers) akan diangkut pulang ke Tanah Air. Saya instruksikan untuk diurus dengan baik hingga daerah asalnya," unggah Presiden Yudhoyono dalam akun jejaring sosial Twitternya, @SBYudhoyono, Ahad (10/11).
Ia menambahkan bahwa pada Minggu (10/11) mulai tiba 484 orang warga negara Indonesia yang tidak memiliki izin tinggal dan bekerja di Arab Saudi. Mereka diangkut oleh Garuda Indonesia. "Saya ingatkan pada para kepala daerah dan polisi untuk membantu para WNIO ini, termasuk melindungi mereka dari penipuan san pemerasan," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian A Pasha yang ditemui seusai mendampingi Presiden Yudhoyono memimpin rapat terbaras di ruang tamu Kompleks Taman Makam Pahlawan Kalibata, menyebutkan jika koordinasi gabungan antara Kementerian Koordinator Polhukam, Kementerian Koordinator Kesra, dan juga Kementerian Luar Negeri, mengenai langkah-langkah lanjut untuk memulangkan para WNI itu tengah dilakukan.
Pemerintah akan menggunakan anggaran dari Kementerian Luar Negeri dan bila masih diperlukan tambahan akan digunakan dana cadangan yang ada untuk proses pemulangan itu.