Sabtu 09 Nov 2013 17:52 WIB

Khofifah Diusulkan Jadi Cawapres Dampingi Ical

Khofifah Indar Parawansa
Foto: antaranews.com
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Pariwansa diusulkan menjadi salah satu calon wakil presiden, pendamping calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) pada Pemilu 2014.

"Nama Khofifah memang ada yang mengusulkan untuk menjadi cawapres mendampingi ketua umum yang sudah dipastikan menjadi capres," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Ridwan Hisjam, yang ditemui usai seminar dan peluncuran buku 'Dari Bangku Sekolah ke Medan Perang; Jejak Patriotisme Tentara Republik Indonesia Pelajar Jawa Timur' di Surabaya, Sabtu (9/11).

Menurutnya, wajar jika nama Khofifah yang pada masa Presiden Gus Dur itu pernah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan, maju sebagai calon wakil presiden. Selain dikenal tokoh nasional, Khofifah juga memiliki massa yang dikenal loyal.

"Apalagi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2013, ia memiliki enam juta lebih suara meski harus berada di posisi kedua di bawah Soekarwo. Ini menjadi indikasi bahwa namanya diperhitungkan," kata Ridwan Hisjam.

Namun, Khofifah harus bersaing dengan sejumlah tokoh lainnya yang namanya juga diusulkan, termasuk pesaingnya di Pilkada Jatim lalu, Soekarwo.

Beberapa waktu lalu, secara terang-terangan Ketua DPD Golkar Jatim Zainudin Amali mengusulkan agar nama Soekarwo masuk menjadi calon cawapres untuk dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 21-23 November mendatang di Jakarta.

Di samping itu, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfudz MD, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Sri Sultan Hamengkubuwono, serta nama-nama tokoh nasional lainnya.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa belum bisa dikonfirmasi terkait namanya yang masuk dalam daftar usulan sebagai orang nomor dua di republik ini. Beberapa kali ponselnya tidak terangkat meski terdengar nada panggil.

Ketua DPD Partai Golkar Jatim Zainudin Amali mengaku partainya mengusulkan Soekarwo sebagai calon wakil presiden mendampingi ARB pada pemilihan presiden yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2013.

Diusulkannya nama Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim bukannya tanpa alasan. Menurut dia, kepemimpinan selama menjadi gubernur yang hampir lima tahun serta terpilihnya kembali dalam Pemilihan Gubernur 2013, membuktikan namanya layak menjabat pemimpin nasional.

"Sudah menjadi bukti tingkat elektabilitasnya sangat bagus dan tinggi. Kinerjanya menjalankan roda pemerintahan sudah tidak diragukan lagi," katanya.

Disinggung perbedaan partai, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu mengungkapkan tidak menjadi persoalan dan justru akan lebih baik karena mencari pemimpin sekarang tidak mengutamakan dari partai mana, namun dari kepribadian dan kepemimpinannya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement