Sabtu 09 Nov 2013 14:31 WIB

Semua Penumpang Tak Terangkut KA Parangro, Dahlan Minta Maaf

Menteri BUMN, Dahlan Iskan
Foto: Antara
Menteri BUMN, Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Hari pertama peluncuran Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi, Sabtu, disambut antusias warga, sebanyak 368 kursi yang tersedia untuk perjalanan pukul 07.30 WIB ludes terjual.

Pantauan di Stasiun Paledang Bogor, tempat KA Pangrango diberangkatkan, hingga pukul 07.45 antrian penumpang terlihat memanjang disela-sela peresmian kereta tersebut.

Sejumlah penumpang yang telah mengantri tidak kebagian tiket untuk perjalanan perdana, membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan minta maaf kepada calon penumpang. "Kami minta maaf sebelumnya, bagi penumpang yang belum terangkut dalam perjalanan perdana ini," kata Dahlan usai melepas keberangkatan kereta tersebut.

Dahlan mengaku tidak memprediksikan animo masyarakat atas pengoperasian kereta jalur Bogor-Sukabumi melebihi perkiraan. Menurutnya, hal tersebut menandakan bahwa keberadaan kereta jurusan Bogor-Sukabumi sangat diharapkan. "Kedepan kami akan berupaya agar semua masyarakat dapat terlayani," ujar Dahlan saat menyapa para penumpang.

Totok (50) salah satu calon penumpang KA Pangrango mengaku sengaja ingin ikut mencoba perjalanan perdana jalur Bogor Sukabumi tersebut."Saya cuma ingin jalan-jalan ke Sukabumi, karena belum pernah naik kereta kesana," ujar warga Jakarta Timur tersebut.

Untuk bisa ikut perjalanan KA Pangrango Totok rela berangkat subuh dari Jakarta demi mendapatkan tiket ke Sukabumi. Totok ikut ambil ambil bagian dalam antrian penumpang yang membeli tiket di Stasiun Paledang Bogor.

Totok mengaku, mengetahui informasi operasional jalur Bogor-Sukabumi dari pemberitaan di televisi. Sementara itu, Wiwid warga Jakarta juga ikut antrian untuk mendapatkan tiket menuju Sukabumi.

Wiwid sudah memesan tiket melalui ATM, tapi dia harus antri untuk menukarkan struk pembayaran dengan tiket sebelum berangkat. Wiwid mengaku senang dengan adanya operasional jalur Bogor-Sukabumi, sehingga tidak harus kena macet lagi setiap naik bus.

"Biasanya kalau mau ke Sukabumi naik bus, suka pada macet. Kalau pakai kereta ginikan lebih cepet," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement