Kamis 07 Nov 2013 13:42 WIB

Soal Pidato Copas Wapres, Yusril Sarankan Presiden Pecat Stafnya

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Yusril Ihza Mahendra
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Yusril Ihza Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penyusun pidato Presiden Soeharto, Yusril Ihza Mahendra menyebut, insiden pidato Wakil Presiden Boediono dalam pembukaan Indonesia Investment Summit 2013 yang serupa alias copy paste dengan isi pidato pada pembukaan Indonesia Investment Summit 2012, memalukan.

Yusril berkata, hal itu tersebut menggambarkan penulis pidato wapres tidak mempersiapkan isi pidato dengan baik. Agar peristiwa memalukan semacam itu tidak terulang lagi, Yusril menyarankan presiden memecat staf-stafnya yang 'ngawur' dan bodoh. Sebab, menurut Yusril, pidato yang isinya sama merupakan kesalahan fatal.

"Pidato yang tidak 'up to date' dan hanya 'copy paste' merupakan kesalahan fatal. Makanya harus diganti dengan staf yang lebih profesional kinerjanya," kata Yusril seraya menerangkan, teks pidato presiden dan wapres dibuat satu orang.

Bahkan Yusril mengungkapkan, ia dulu langsung dipecat sebagai menteri bukan karena bodoh. Namun, karena ia suka berbeda pendapat dengan presiden. Padahal, maksudnya untuk mengingatkan presiden agar tidak malu jika melakukan tindakan yang salah.

Namun, ujar Yusril, rupanya presiden lebih suka memiliki staf yang bodoh asal tidak suka beda pendapat. Makanya peristiwa memalukan seperti insiden pidato Boediono bisa terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement