REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peserta Konvensi Partai Demokrat, Hayono Isman meminta masyarakat jangan memikirkan bakal calon presiden (capres) berdasarkan penampilan iklan melalui media massa."Apa jadinya demokrasi di Indonesia kalau Presiden dipilih karena iklannya," kata Hayono di Jakarta.
Hayono mengatakan calon presiden harus mengedepankan gagasan yang berkualitas untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat Indonesia.
Selain itu, bakal calon presiden harus banyak mengikuti debat publik guna menguji dan mengetahui program, serta ide yang akan dijalankan. Publik juga harus mengetahui kapabilitas dan rekam jejak para bakal calon presiden sebelum terpilih pada pemilihan umum.
Hayono yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu, khawatir saat masyarakat memilih calon presiden hanya karena iklan pada media massa akan muncul kekuatan uang saja."Karena belum tentu Presiden yang banyak uang bisa unggul dalam gagasannya," ujar Hayono.