REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan kekurangan pasokan listrik di Sumatra Barat (Sumbar) mulai teratasi setelah adanya tambahan pasokan listrik sebesar 90 megawatt (MW) setelah beroperasinya PLTU Teluk Sirih unit 1. "Sejak Rabu (6/11), PLTU Teluk Sirih sudah bisa menghasilkan listrik. Saya mendapat laporan bahwa mulai kemarin sampai tadi malam pengoperasian pembangkit stabil dan tidak ada masalah," kata Dahlan, di Jakarta, Kamis (7/11).
Dahlan yang terus memonitor setiap perkembangan pasokan listrik di Sumbar mengaku gembira karena permasalahan kelistrikan di wilayah itu secara bertahap dapat diatasi. Untuk itu Dahlan meminta Direksi PLN untuk mempertahankan kinerja PLTU Teluk Sirih 1 tersebut sampai PLTU Ombilin unit 2 selesai diperbaiki pertengahan November 2013.
Mantan Dirut PT PLN ini menambahkan, PLTU Teluk Sirih unit 1 sesungguhnya sudah beberapa kali dicoba produksi tapi selalu ditemukan masalah. "Memang setiap PLTU baru selalu begitu. Berbagai kekurangan terus disempurnakan dan diharapkan kali ini sudah tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Ia berharap bersamaan dengan mulai berproduksinya PLTU unit 1 Teluk Sirih, hujan terus turun sehingga air di danau-danau di Sumbar mulai terisi penuh, sehingga produksi listrik dari danau-danau tersebut kembali normal. Dengan begitu jika pada November PLTU Ombilin 2 selesai diperbaiki, maka akan ada tambahan pasokan listrik sebesar 90 MW, selanjutnya ditambah dari PLTU Teluk Sirih 2 yang diperkirakan beroperasi pada Desember 2013.