Rabu 06 Nov 2013 21:00 WIB

Akbar Tandjung Percaya Komitmen Ketua MK Baru

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung
Foto: Antara
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, memberikan dukungan kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru terpilih, Hamdan Zoelva. Ia percaya Hamdan bisa mengembalikan marwah dan martabat MK.

Akbar datang ke Ruang Pleno MK, Rabu (6/11) untuk menghadiri acara sumpah jabatan ketua dan wakil ketua MK baru. Selepas acara, Akbar sempat memberikan pesan khusus kepada pengganti Akil Mochtar itu. "Adinda lakukanlah tugas dengan baik. Pidato dan doa adinda juga sangat baik. Kami meyakini adinda akan menjalankan tugas dengan baik," kata Akbar, mengulang kembali pesannya kepada Hamdan.

Menurut Akbar, MK sedang menjalani cobaan berat selepas Akil Mochtar terseret kasus korupsi dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menilai, Hamdan dalam pidatonya sudah menggambarkan sikap yang bagus untuk bisa memulihkan MK. "Mereka merasakan betul cobaan sangat berat, tetapi mereka tidak bisa larut dalam suasana tersebut," kata dia.

Akbar mengatakan, Hamdan mewakili hakim konstitusi lainnya menyatakan sikap dan tekad untuk memberikan yang terbaik untuk MK. Ia percaya, Hamdan dan wakilnya Arief Hidayat bisa memimpin MK untuk melakukan pembenahan. "Memulihkan kembali kepercayaan, harkat, martabat, dan marwah dari Mahkamah Konstitusi," ujar dia.

Setelah tertangkapnya Akil oleh KPK, muncul keraguan akan hakim konstitusi yang merupakan mantan politisi. Hamdan dulu menjadi politisi Partai Bulan Bintang (PBB). Akbar mengatakan, keraguan itu wajar muncul. "Tapi kita tidak bisa terus larut dalam suasana begini. Kita harus memberikan kepercayaan penuh kepada kepemimpinan yang baru," kata dia.

Ketua Komisi III DPR RI Pieter C Zulkifli mengapresiasi MK yang dengan cepat dan tegas memilih nahkoda baru. Ia berharap, Hamdan dan Arief berserta hakim konstitusi lainnya bisa mengembalikan nama baik MK. Karena melihat beberapa tahun ke belakangan, ia mengatakan, MK di Indonesia menjadi contoh lembaga serupa di dunia. Namun, citra positif MK luntur karena kasus yang menyeret mantan ketuanya.

"Saya mengingatkan agar kepemimpinan Pak Hamdan dan hakim lainnya mampu membawa perubahan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement