Rabu 06 Nov 2013 14:41 WIB

Dino Patti Djalal Dukung Kewarganegaraan Ganda Diaspora Indonesia

Indonesian Ambassador to US, Dino Patti Djalal (file photo)
Foto: Antara/Reno Esnir
Indonesian Ambassador to US, Dino Patti Djalal (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mendukung wacana dwi kewarganegaraan secara selektif bagi diaspora Indonesia di luar negeri.

"Saya mendukung dwi kewarganegaraan secara selektif, berdasarkan analisa untung dan rugi, baik dari sisi inovasi, teknologi, amupun modal bagi kepentingan Indonesia," kata Dino saat berkunjung ke Kantor Berita Antara di Jakarta, Rabu (6/11).

Menurut Dino, jika dwi kewarganegaraan atau kewarganegaraan ganda diterapkan bagi diaspora Indonesia di luar negeri akan menjadi nilai lebih bagi kemajuan Indonesia.

"Terlebih banyak orang Indonesia yang sudah memiliki kewarganegaraan lain, seperti Amerika atau Australia, tapi hati dan jiwanya tetap Indonesia," katanya.

Selain itu, dwi kewarganegaraan juga akan memberi manfaat dalam transfer teknologi dan investasi dari diaspora Indonesia ke dalam negeri yang selama ini dinikmati negara tempat mereka tinggal.

"Sebut saja Sehat Sutardja yang saat ini menguasai dua pertiga produksi mikro chip semi-konduktor dunia. Jika dia diberi kewarganegaraan Indonesia, tentu ini akan bermanfaat bagi kita," kata Dino.

Sehat Sutardja, lahir dan besar di Jakarta, merupakan salah satu pendiri Marvell Technology Group, perusahaan pembuat desain semikonduktor terbesar ketiga di dunia dan termasuk dalam "World's 400 Best Big Company" versi Majalah Forbes.

"Saya yakin ada banyak diaspora Indonesia yang akan mendaftar jika kita buka dwi kewarganegaraan ini," lanjut dia.

Menurut Dino, masalah undang-undang keimigrasian juga menjadi topik hangat di Amerika Serikat. "Karena Obama tahu anak-anak muda yang memiliki inovasi itu harus difasilitasi, atau nanti diambil oleh Cina atau negara lain," kata dia.

Di Indonesia, opini pengajuan dwi kewarganegaraan mengemuka dalam Kongres Diaspora Indonesia (KDI) II di Jakarta pada Agustus 2013.

"Ada enam juta diaspora Indonesia di seluruh dunia yang akan memberikan kontribusi pada kemajuan Indonesia jika dikelola dengan baik, salah satunya dengan memberi dwi kewarganegaraan kepada mereka," kata Dino.

Dalam kunjungannya ke Kantor Berita Antara, Dino juga memaparkan konsep nasionalisme unggul yang menjadi visi dan misinya sebagai salah satu peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement