REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jelang pelaksanaan Bali Democracy Forum (BDF) ke-6 pada 7-8 November, pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, memberlakukan expected delay. Hal tersebut akan diberlakukan pada 6, 8 dan 9 November.
Communication and Legal Section Haead PT AP I Bandara I Gusti Ngura Rai Bali, Alfasjah, mengatakan pemberlakukan expected delay untuk memberi keleluasaan pesawat delegasi BDF untuk landing maupun take off di bandara tersebut.
"Tidak ada penutupan bandara, hanya beberapa penerbangan pada jam tertentu ditunda," kata Alfasjah, Rabu (6/11).
Pada Rabu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah tiba di Bali, begitu juga dengan Sultan Brunei Darussalaam, Hasanal Bolkiah dan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.
Seluruh peserta BDF akan tiba pada Rabu (6/11) dan meninggalkan Bali pada Jumat (8/11) atau Sabtu (9/11).
Mengenai kegiatan dan kesibukan di Bandara Ngurah Rai, dikatakan Alfasjah, akan berjalan sebagaimana biasa.
Dikatakan Alfasjah, penundaan penerbangan dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para kepala negara saat mendarat di Bali atau akan terbang meninggalkan Bali.