REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Dua orang pendaki asal Surabaya, Jatim, Rio dan Riko, dilaporkan tersesat di puncak Gunung Merapi. Kedua pendaki tersebut diketahui mendaki ke puncak sejak Ahad (3/11) hingga Selasa ini, belum diketahui nasibnya.
Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengungkapkan, saat ini pihaknya menurunkan anggota untuk melakukan penyisiran disekitar Gunung Merapi. Dugaan sementara, kedua pendaki tersebut kemungkinan tersesat di jalur pendakian menuju ke Deles, Kecamatan Kemalang, KabupatenKlaten.
Tim SAR Kabupaten Boyolali juga bekerjasama dengan SAR Kabupaten Klaten. ''Kita sedang lakukan penyisiran, semoga malam ini bisa ditemukan,'' kata Kurniawan Fajar Prasetyo.
Selain menerjunkan pasukan melakukan penyisiran di seputaran kawasan puncak Gunung Merapi, tim SAR juga membuka posko di Balai Taman Nasional Gunung Merapi Lencoh Selo, Boyolali. Sementara, operasi pencarian dua pendaki tersebut akan dilakukan hingga Kamis (7/11) mendatang.
Kapolsek Selo, AKP Supama, melalui Aiptu Tri, mengaku pihaknya baru menerima laporan hilangnya dua pendaki asal Surabaya malam ini. Namun, identitas jelas kedua pendaki, belum diketahui. Masalahnya, selama ini pendaki yang ke Merapi tidak pernah melapor ke Polsek Selo. ''Mereka tidak melapor ke Polsek, biasanya langsung di base camp''.