Ahad 03 Nov 2013 23:54 WIB

Seleksi CPNS Depok Diikuti 1.153 Tenaga Honorer

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
 Ribuan peserta mengikuti ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (3/11).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ribuan peserta mengikuti ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (3/11). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pelaksanaan ujian tes kompetensi Dasar (TKD) Kota Depok diikuti 1153 tenaga honorer atau kategori K2. Tes CPNS dilakukan di SMAN 1 Depok, Jalan Nusantara, Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat (Jabar), Ahad (3/11).

Selain di SMAN 1 Depok, TKD yang diselenggarakan pemerintah pusat dengan melibatkan Pemkot Depok, dan Inspektorat daerah, juga diselenggarakan di Sekolah Al-Muhajirin, dan SMA Sejahtera, Depok.

"Distribusi dan penyimpanan soal dikawal ketat aparat kepolisian sehingga tidak bocor," ujar  Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Ety Suryahati.

Diungkapkan Ety, dalam ujian khusus tenaga honorer tak ada kuota khusus. Sehingga jika seluruhnya berhasil melewati batas nilai atau passing grade yang ditetapkan panitia pusat, semua tenaga honorer tersebut bisa lolos.

"Tak ada kuota, jadi tergantung passing grade, saya juga belum tahu passing gradenya berapa, kalau sistem komputerisasi CAT kemarin, hanya butuh 50 persen dari soal 500 maka bisa diterima, untuk K2 ini kami belum mendapatkan informasi," tutur Ety.

Ujian tersebut, lanjut Etty, dilakukan berdasarkan PP 56 tahun 2012, intinya pemerintah memberikan kesempatan kepada kelompok honorer diberikan kesempatan tes asal bisa melewati passing grade.

"Ini adalah peluang besar bagi para tenaga honorer yang diberikan oleh pemerintah dan harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin," harapnya.

Dalam ujian ini, lanjutnya, tak ada formasi dan berharap ada PNS yang bertambah di Depok.

"Tidak ada yang akan diprioritaskan, justru tanpa ada formasi itu berarti merupakan prioritas bagi mereka, ini peluang dan kesempatan terakhir bagi mereka," demikian Ety.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement