REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), menawarkan potensi investasi pembangunan pelabuhan kapal pesiar kepada para investor seiring semakin ramainya kunjungan wisatawan asing ke daerah tersebut.
"Rencananya akan dibangun pelabuhan dengan nama Marina di kawasan perairan Katurei, Siberut Barat Daya," kata Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet di Padang, Sabtu.
Menurut Yudas, nantinya pelabuhan itu dapat dijadikan sebagai tempat transit bagi para wisatawan yang hendak berselancar. Di tempat itu, para wisatawan dapat menikmati wisata budaya, dan berbelanja pernak-pernik Mentawai.
Lokasinya juga dapat mennghubungkan para turis asing untuk berselancar di Katiet dan Makaronis yang masuk dalam ketegoti ombak tertinggi di dunia.
"Untuk membangunnya, dibutuhkan biaya yang besar. Kalau mengandalkan APBD, pasti tidak cukup karena anggaran Mentawai hanya Rp 500 miliar. Kami sedang mengusahakannya dengan mencari investor," katanya.
Selama ini, kata Yudas, cukup banyak kapal-kapal yang hanya lego jangkar di sekitar tengah laut Katurei. Konsekuensinya, tidak ada pajak dari kapal itu serta tidak ada transaksi yang terjadi antara wisatawan dan masyarakat sekitar.
"Kalau berhenti di pelabuhan Marina, pasti penumpang akan turun sehingga ada transaksi yang terjadi. Pajaknya juga ada," katanya.
Selain itu, wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang memiliki laut seluas 30.018,43 kilometer persegi juga menawarkan 72 titik selancar sebagai andalan destinasi wisata daerah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kepulauan Mentawai, Desti Seminora mengatakan, tiga di antaranya masuk dalam 10 besar ombak terbaik di dunia.
"Dari kunjungan wisatawan asing, 80 persen di antaranya adalah tamu untuk berselancar, sebanyak 20 persen masuk dalam kategori wisata alam dan budaya," katanya.
Tahun ini, Disbudparpora Mentawai menargetkan kunjungan turis asing sebanyak 7.000 orang hingga akhir 2013. Jumlah tersebut meningkat dibanding 2012 yang hanya 6.000 orang. Umumnya adalah tamu surfing dari Australia, Amerika, Portugal dan Inggris.