REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ribuan buruh yang berasal dari berbagai aliansi di wilayah Tangerang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, secara serempak menggelar aksi mogok kerja nasional, Kamis (31/10) ini.
Sebanyak 3.787 buruh FSPPMI Kota Tangerang melakukan mogok kerja di Kawasan Industri Kota Tangerang mulai pukul 07.00 WIB.
Buruh dari aliansi Kabut Bergerak Kota Tangerang melakukan Konvoi dengan jumlah 300 orang yang mendatangi kawasan Industri Raya Pasir Jaya Jatiuwung dan Kawasan Industri di Jalan Pajajaran Jatiuwung.
Aliansi buruh dari KGNB berjumlah 1.000 orang melakukan konvoi dengan menyisir Pertigaan Jalan Baru, PT Cingluh - Lap bola Curug, Pasar Kemis hingga Tol Balaraja.
Sebanyak 500 orang buruh dari DPC Serikat Pekerja Nasional melakukan aksi menuju kantor Bupati Kabupaten Tangerang.Begitu juga seribu orang dari DPC SBSI yang mendatangi Kantor Wali Kota Tangerang Selatan dengan titik kumpul di Plaza Serpong dan Taman Tekno.
Mogok kerja 3.000 orang FSPMI yang dilakukan di Lampu Merah Pemda Jalan Raya Serang, Cikupa. Kemudian, mogok kerja nasional 300 orang KSBSI Tangerang Raya di Jembatan Tol Bitung, Kawasan Industri Cikupa Mas dan kawasan Industri Milenium Kabupaten Tangerang.
FSBNI/KASBI melakukan Konvoi dengan pembagian selebaran kepada warga dengan rute Perum Mutiara M Toha KM 3,6 Periuk. Panarub.
Koordinator aksi dari Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB), Koswara di Tangerang, Kamis, mengatakan, tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini yakni menolak Inpres tentang Upah, upah layak untuk buruh, menurunkan harga kebutuhan pokok.
Lalu, menolak sistem kerja kontrak, menolak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menolak Union Busting, menolak privatisasi aset-aset negara.
"Tuntutan yang kami sampaikan merupakan hasil dari aspirasi buruh dan permasalahan yang selama ini ada dan diharapkan dapat diselesaikan," ujarnya.