Kamis 31 Oct 2013 05:00 WIB

Polandia Berminat Tingkatkan Investasi di Sumut

Kebun Binatang Medan
Foto: pemkotmedan
Kebun Binatang Medan

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pengusaha Polandia berminat meningkatkan investasi di Sumatera Utara menindaklanjuti kesepakatan kerja sama bisnis yang dilakukan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan pemerintah republik itu.

"Kunjungan Presiden RI ke Warsawa awal September lalu semakin mendorong minat pemerintah dan pengusaha Polandia untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia khususnya di Sumut," kata Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi Kedutaan Besar Republik Polandia Romuald Morawski di Medan, Rabu.

Dalam pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dilakukan penandatanganan lebih dari 10 kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) l antara Kamar Dagang dan Investasi (Kadin) dan Kamar Dagang Polandia, BKPM dan Badan Informasi dan Investasi Asing Polandia.

Dia mengatakan itu dalam pertemuan bisnis tahunan dengan pengusaha Sumut.

Pertemuan yang dihadiri puluhan pengusaha Sumut membahas dan menjajaki peningkatan kerja sama bisnis terutama di bidang perdagangan dan investasi.

Menurut Romuald, Polandia melihat potensi Sumut cukup besar khususnya untuk investasi di sektor-sektor elektronik, teknologi informasi, keselamatan dan keamanan, infrastruktur, pengelolaan limbah, teknologi hijau, pemerosesan dan pengemasan makanan serta kosmetika.

"Melalui pertemuan ini diharapkan kerja sama yang sejak tiga tahun terakhir sudah disepakati, bisa ditingkatkan," katanya.

Kalau selama ini investasi Polandia masih terfokus di Jakarta, Pulau Jawa, dan Bali, diharapkan bisa lebih menyebar ke Sumut.

Konsul Kehormatan Republik Polandia di Sumut, Jonner Napitupulu menyebutkan, hingga dewasa ini kerja sama Polandia dan Sumut masih terbatas pada kegiatan ekspor dan impor. Padahal, peluang kerja sama investasi cukup besar.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumut, Firsal Ferial Mutyara mengakui, anggota Hipmi sudah banyak yang melakukan kontrak dagang komoditas seperti CPO, kopi dan coklat.

"Polandia merupakan pemasok barang ke negara-negara Eropa lainnya, jadi ekspor ke negara itu memang masih menjanjikan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement