Rabu 30 Oct 2013 13:18 WIB

Puluhan Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung

Rep: Djoko Suceno/ Red: A.Syalaby Ichsan
Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS – Sedikitnya 50 rumah milik warga rusak berat dan ringan diterjang angin puting beliung yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (30/10) pagi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang diawali dengan hujan deras di pagi hari tersebut. Selain rumah warga, sejumlah pohon berusia puluhan tahun dan tiang listrik juga tumbang. Akibat kejadian tersebut kerugian yang diderita warga mencapi ratusan juta rupiah.

Peristiwa angin puting beliung itu melanda Dusun Cikawung, Desa Bojong Mengger, Kecamatan Cijeungjing. Di daerah ini, sedikitnya 23 rumah milik warga rusak berat dan ringan.

Sedangkan, di Dusun Tunggul Rahayu, Desa/Kecamatan Cimaragas, sebanyak 27 rumah milik warga juga mengalami kerusakan. Rumah milik warga di kedua kecamatan ini rusak diterjang angin putingbeliung disertai hujan lebat.

Menurut penuturan Ida Royani (45 tahun), warga Desa Cimaragas, peristiwa tersebut berlangsung sangat cepat. Sekitar pukul 05.00 WIB, kata dia, cuaca di daerahnya mendung pekat. Beberapa saat kemudian trurun hujan lebat disertai angin kencang yang berputar.

Ia mengatakan, warga yang curiga akan datangnya angin putingbeliung langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Beberap menit kemudian terjangan angin putingbeliung cukup besar menerja kampung mereka. ‘’Hanya berlangsung sekitar 10 menit tapi merusak rumah, pohon, dan tiang listrik,’’kata dia.

Dikatakan Ida, kaum ibu dan anak-anak sempat panik ketika hujan dan angin menerjang kampung mereka. Bahkan anak-anak yang ada di dalam rumah menangis histeris karena ketakutan.  Warga kemudian memilih mencari tempang lapang untuk menghindar dari rumah dan pohon yang tumbang.

"Sebagian warga harus mengungsi ke rumah saudaranya lantaran rumah mereka tk bisa ditinggali. Sebagian besar bagian atap dan dinding rumah hancur,’’ujar dia.

Sedangkan menurut Dian Herdiana (30), warga Desa Cikwaung, peristiwa hujan disertai angin putingliung datangnya hampir bersamaan dengan yang terjadi di Desa Cimaragas. Di daerahnya, kata dia, jumlah rumah dan pohon yang rusak dan tumbang mencapai 27 unit.

Untuk sementara, kata dia, warga menumpang di rumah tetangganya yang tak terkena terjangan angin. ‘’Saat ini warga sedang bergotongroyong membersihkan pohon tumbang dan puing-puing rumah yang rusak,’’tutur dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement