Selasa 29 Oct 2013 19:50 WIB

Timur Pradopo Minta Maaf

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Fernan Rahadi
Pejabat baru Kapolri Komjen Pol Sutarman (kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Jenderal Pol Timur Pradopo (kiri) usai mengikuti acara serah terima jabatan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jabar, Selasa (29/13).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pejabat baru Kapolri Komjen Pol Sutarman (kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Jenderal Pol Timur Pradopo (kiri) usai mengikuti acara serah terima jabatan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jabar, Selasa (29/13).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tiga tahun sudah Jenderal Timur Pradopo memangku jabatan paling tinggi di Korps Kepolisian. Lulusan Akpol tahun 1978 itu kini harus mengakhiri kepemimpinannya seiring dengan dilantiknya Komjen Sutarman sebagai Kapolri baru.

 

Dalam serah terima jabatan (Sertijab) kedudukan Kapolri dengan Sutarman, Timur menyampaikan rasa bangganya terhadap korps yang ia pimpin selama ini. Dia pun menitipkan Polri kepada Sutarman suksesornya yang akan memimpin sampai dua tahun ke depan.

 

Dibalik kebanggaannya pada Polri, Timur juga memohon kepada seluruh pihak segenap tuaian maaf. Dalam pidato perpisahannya di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat (Jabar) Selasa (29/10), jenderal bintang empat ini mengaku masih kurang optimal dalam mengomandoi Korps Bhayangkara.

 

"Pencapaian ini belum sempurna," ujar Timur di depan para tamu undangan petinggi di negeri ini, Selasa (29/10).

 

Timur mengatakan, dibalik sejumlah prestasi baik yang mendapat pengakuan maupun tidak, tak sedikit kekurangan yang mengiringinya. Dari mulai masalah internal seperti persoalan kesejahteraan anggotanya, hingga eksternal dimana ada sebagian masyarakat yang belum terjamah pelayanan Polri.

 

"Juga kepada warga masyarakat yang pernah tersakiti personel kepolisian, saya mohon maaf,” katanya.

 

Ke depan, dia menyerahkan tampuk kepemimpinan tertinggi Korps Tri Brata kepada Sutarman dengan penuh harap. Dia percaya, juniornya ini dapat meneruskan upaya Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban di tengan masyarakat.

 

“Selamat Jenderal (Sutarman) untuk amanah yang dipercayakan. (Semoga) Dapat membawa Polri lebih baik,” ujar jenderal bintang empat ini.

 

Kini Timur yang sebenarnya baru akan pensiun Januari 2014 berencana akan mengambil cuti panjang. Ia sengaja menepi untuk sementara waktu karena selama menjabat sebagai Kapolri sejak tiga tahun silam, jatah cuti pegawai belum pernah ia cicipi.

 

Lantas ketika ditanya apa yang akan dilakukannya setelah cuti panjang nanti, jenderal yang akan duduk di jajaran Perwira Tinggi (Pati) Mabes Polri ini berujar, “Tergantung perintah Kapolri nanti, saya akan ikuti,” kata Timur dengan senyum khas kumis tebalnya ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement