Senin 28 Oct 2013 22:48 WIB

Golkar Butuh Magnet Baru Selain Ical

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Aburizal Bakrie
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Pol Tracking Institute, Hanta Yunda menilai, Partai Golkar membutuhkan magnet baru selain Aburizal Bakrie (Ical) untuk menaikan elektabilitas partai. Magnet baru itu bisa diambil dari tokoh muda potensial yang ada di internal Golkar. 

"Kalau Golkar ingin menyempurnakan potensi elektabilitas partainya, maka harus diimbangi magnet baru," kata Hanta ketika dihubungi Republika, Senin (28/10).

Hanta mengatakan figur Ical sebagai capres Golkar kurang mampu mendongkrak elektabilitas partai. Ini terlihat dari sejumlah hasil survei yang mulai menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi. "Karena sekarang elektabilitas Golkar ada di bawah PDIP," ujarnya.

Keberhasilan PDI Perjuangan mengungguli elektabilitas Golkar tak lepas dari strategi mereka memunculkan tokoh potensial seperti Joko Widodo (Jokowi). Langkah ini patut ditiru Golkar jika tidak ingin suara mereka terpuruk di pemilu legislatif 2014. 

Hanta mengatakan saat ini masih sangat relevan bagi Golkar memunculkan capres alternatif di luar Ical. "Masih relevan, meski pun sulit untuk Partai Golkar," katanya.

Dengan pengalaman panjang yang dimiliki, Hanta menyarankan Golkar kembali menggelar konvensi capres. Ide konvensi akan mendorong gairah kerja yang lebih optimal di kalangan kader daerah untuk memenangkan partai. Karena para kader memiliki kepentingan untuk mengusung kandidat capres yang menurut mereka potensial. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement