Senin 28 Oct 2013 10:05 WIB

Pemerintah Diminta Integrasikan Agama ke Kurikulum

video mesum/ilustrasi
video mesum/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR menyayangkan terjadinya kasus asusila di lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, juga pelajar. Anggota Fraksi PKS di Komisi X, Ahmad Zainuddin, menilai kondisi ini memprihatinkan bagi perkembangan generasi muda ke depan.

Dia menanggapi tindakan amoral yang dilakukan sejumlah oknum siswa SMP baru-baru ini di Jakarta. "Penyimpangan sosial yang terjadi pada lingkungan pendidikan tidak terlepas dari lemahnya pengawasan oleh pihak sekolah, orang tua dan juga masyarakat," katanya dalam pernyataan yang diterima, Senin (28/10).

Disamping itu menurut Zainuddin, sistem pendidikan nasional masih lemah dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kurikulum. Akibatnya, seolah-olah masalah penyimpangan sosial pada siswa hanya menjadi tanggung jawab guru agama saja. "Padahal pembinaan akhlak itu adalah merupakan tanggung jawab utama bagi semua pendidik dalam aplikasinya di sekolah," jelasnya.

Hingga saat, lanjutnya, dalam kurikulum 2013 pun pendidikan akhlak masih dianggap sebelah mata. Ini terbukti dengan pendidikan agama yang masih minim. Seharusnya, kata dia, pendidikan agama harus menjadi bagian utama dari semua mata pelajaran yang ada di sekolah, tambah Zainuddin.

Untuk itu, dia mendesak pemerintah agar pelajaran agama dapat diintegrasikan ke semua mata pelajaran. "Hal ini wajib dilakukan, karena menjadi amanah UUD 1945 dan juga merupakan tujuan pendidikan nasional, yaitu mewujudkan hasil pendidikan yang berbudi pekerti dan berakhlak mulia."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement