REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Demo sejumlah mahasiswa di depan Kantor Polres Sukabumi Kota, Kamis (24/10), berakhir ricuh. Akibatnya, polisi mengamankan sejumlah mahasiswa untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Massa yang berasal dari Koalisi Mahasiswa untuk Rakyat (Komar) berdemo untuk menuntut reformasi di tubuh Polri dan netralitas dalam pemilu 2014. Bentrokan antara mahasiswa dan polisi terjadi ketika mahasiswa keluar dari gerbang Polres Sukabumi Kota.
Bentrokan bermula ketika mahasiswa meminta polisi untuk bersumpah di atas Alquran sebagai bukti keseriusan melakukan reformasi di tubuh kepolisian. Permintaan ini sebenarnya telah direspon Kabag Sumber Daya Manusia (Sumda) Polres Sukabumi Kota, Kompol Gatot Satrio Utomo.
Namun, mahasiswa mengeluarkan teriakan yang memicu bentrokan dengan polisi yang mengawal jalannya aksi. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso mengatakan, aksi mahasiswa ini awalnya berjalan damai.
Namun, kata dia, terjadi kericuhan ketika mahasiswa melakukan upaya provokasi kepada polisi. Kini, ada enam mahasiswa yang diamankan polisi. Mereka menjalani tes urine untuk mengetahui kebenaran mengkonsumsi narkoba.
Ketua Presidium Komar, Dede A Latif mengatakan, mahasiswa datang ke Kantor Polres Sukabumi Kota untuk meminta reformasi di tubuh Polri. Selain itu meminta netralitas dalam penyelenggaraan pemilu 2014 mendatang.
Dede mengatakan, mahasiswa juga menuntut agar polisi menindak oknum polisi yang melakukan tindak pidana korupsi. Sehingga citra polisi di tengah masyarakat akan semakin baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
