REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Carel Ticualu meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti pernyataan M Nazaruddin soal menteri "SS" yang kerap mengintervensi proyek tahun jamak di kementerian.
Tujuannya, agar ada asas keadilan bagi masyarakat. "KPK harus segera memeriksa, karena semua omongan Nazar selama ini selalu dipatuhi KPK," kata Carel di Jakarta, Rabu (22/10).
Ia menyatakan, KPK tidak boleh takut mengusut dugaan korupsi yang dilakukan orang-orang di sekitar Istana. Sebab rasa takut hanya akan menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap komisioner KPK.
"KPK jangan takut. Lama-lama rakyat bisa tidak percaya dengan komisioner KPK," ujarnya.
Presiden pun sebaiknya juga tidak tutup mata dengan pernyataan yang disampaikan Nazaruddin. SBY harus menunjukan sikap yang sama sebagaimana ketika Nazaruddin menyebut Anas Urbaningrum terlibat proyek Hambalang.
"Karena ketika Mas Anas dituduh Nazar, SBY langsung ambil alih kewenangan Ketua Umum Demokrat," katanya.
Carel juga berharap masyarakat mendorong KPK dan SBY menindaklanjuti pernyataan Nazaruddin.
Sebelumnya, Nazaruddin menyatakan ada menteri berinisial "SS" yang kerap mengintervensi proyek tahun jamak di kementerian. Sang menteri juga disebut Nazaruddin kerap memarah-marahi para menteri.
Tuduhan Nazaruddin langsung mendapat reaksi dari Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi. Menurutnya pernyataan Nazaruddin menyudutkan dirinya. Sudi meminta Nazaruddin mengklarifikasi pernyataannya.