Senin 21 Oct 2013 01:14 WIB

Bulog Setop Beli Beras Petani, Ada Apa?

Beras Bulog, ilustrasi
Foto: Antara
Beras Bulog, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN---Pembelian beras petani oleh Bulog Sumatera Utara (Sumut) stagnan atau terhenti di angka 310 ton karena harga jual yang jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP). "Yah memang masih di 310 ton seperti di awal tahun karena Bulog tidak bisa membeli lebih lanjut akibat terbentur pada harga jual yang mahal," kata Humas Bulog Sumut, Rudi.

Harga beras petani di penggilingan padi di Sumut rata-rata Rp7.200 hingga Rp7.400 per kg, atau jauh di atas harga pembelian pemerintah yang ditetapkan untuk Sumut sebesar Rp6.600 per kg. Mengutip kata pengusaha penggilingan, harga beras yang mahal merupakan dampak harga gabah juga sedang tinggi menyusul panen petani yang tidak banyak akibat cuaca ekstrem. "Bulog pesimistis bisa membeli beras petani lokal karena biasanya semakin mendekati akhir tahun, harga semakin mahal akibat produksi yang semakin turun," katanya.

Meski pembelian di lokal tersendat, stok cukup aman karena pasokan beras dari daerah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan DKI Jakarta tetap ada. Hingga akhir tahun, akan ada masuk sekitar 30.000 ton beras dari Jawa Timur yang berasal dari berbagai daerah.

Adapun stok beras juga masih aman atau ada sekitar 30.000 ton dari kebutuhan per bulan yang hampir 12 ribu ton. Kepala Dinas Pertanian Sumut, M.Room.S, menyebutkan Pemerintah Provinsi Sumut terus berupaya mencapai target produksi yang sebesar 3,875 juta ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement