Ahad 20 Oct 2013 06:07 WIB

156 Tamu VVIP Hadiri Pernikahan GKR Hayu-KPH Notonegoro

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yudha Manggala P Putra
Putri keempat Raja Keraton Ngayogyakarta Sri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu (kiri) didampingi calon suami, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro, saat jumpa pers di Keraton Yogyakarta, Jumat (11/10).
Foto: Antara
Putri keempat Raja Keraton Ngayogyakarta Sri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu (kiri) didampingi calon suami, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro, saat jumpa pers di Keraton Yogyakarta, Jumat (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sebanyak 156 tamu VVIP akan menghadiri pernikahan GKR Hayu  (30 tahun) dan KPH Notonegoro (40 tahun).

Para tamu VVIP antara lain: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri,  Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Jusuf Kalla, para menteri, ketua lembaga tinggi negara kecuali Ketua Majelis Konstitusi dan Komisi Yudisial.

''Tiga pejabat teras UNDP (United Nations Development Programme) di New York yang merupakan bos dari KPH Notonegoro juga akan datang pada saat panggih, Selasa  (22/10),'' kata Ketua Panitia Pernikahan putri keempat Sultan Hamengku Buwono X, KPH Yudhohadiningrat .

Sejak 2012-2016  KPH Notonegoro  bekerja  sebagai Management Specialist- Business Continuity and Enterprise Risk Management, Beureau of Management di  UNDP New York.

Sedangkan sebelumnya ( 2010–2012) dia sebagai  Assistant Country Director – Head of Planning, Monitoring and Evaluation Unit, UNDP Indonesia Jakarta.

Pada saat pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro  akan ada lima macam pin yang membedakan tamu VVIP, tamu VIP, tamu reguler, keluarga dan panitia.

Pin yang disiapkan untuk lima jenis pin dengan warna yang berbeda-beda tersebut ada sekitar 5000 buah.

''Pin tersebut khusus untuk di Keraton. Pin yang digunakan untuk tamu saat resepsi di Bangsal Kepatihan lain lagi,'' kata Kanjeng Yudhohadiningrat yang sudah tiga kali  menjadi ketua panitia pernikahan putri Sultan HB X.

Duta besar dari berbagai negara termasuk dari sister city dengan  DIY juga akan hadir  antara lain: Tokyo Jepang dan Seoul Korea.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement