REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menginginkan untuk memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. Bahkan, menurutnya Hotel Mandarin yang berada di dekat Bundaran HI harusnya menjadi taman.
“Hotel Mandarin itu harusnya juga taman loh. Konsepnya Bung Karno dulu di sekitar Bundaran HI ada taman, jadi bagus banget kan. Tapi ternyata dibuat hotel,” kata pria yang akrab disapa Ahok ini kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (18/10).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan niatan Pemprov DKI untuk memperbanyak RTH dengan membeli lahan milik Kedutaan Besar Inggris sampai saat ini sudah diajukan ke Kementerian Luar Negeri. Ia mengaku sudah menyampaikannya kepada Kemenlu.
“Siapa tahu dia mau kasih gratis, misalnya ini green untuk taman, atau tulis lah gini sumbangan negara Inggris, enggak apa-apa, sumbangan juga boleh, jadi kita tidak perlu beli kan,” ujar Ahok.
Selain itu, Pemprov DKI juga memborong tanah di Ria Rio. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 1,05 triliun. Ahok menjelaskan, pembelian tanah ini salah satunya digunakan untuk mengatur pedagang kaki lima (PKL).
“Kalau ada uang tahun ini kita beli lahan dulu baru kemudian dibangun. Karena bicara properti modalnya itu kuasai lahan dulu. DKI mau banyak ruang terbuka hijau dan rusun (rumah susun) dan untuk mengatur PKL,” kata Ahok.