Kamis 17 Oct 2013 12:05 WIB

Sutarman Diminta Pastikan Pembunuhan Holly Bukan karena Motif Politik

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Anggota komisi III Fraksi Golkar Bambang Soesatyo
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Anggota komisi III Fraksi Golkar Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo agaknya cukup memberikan perhatian terhadap kasus pembunuhan Holly Angela Hayu. Hal ini tercermin dari pertanyaan yang disampaikan Bambang kepada calon tunggal kapolri Komjenpol Sutarman saat uji kelayakan dan kepatutan.

"Saat ini sedang ramai berita kasus pembunuhan istri siri auditor BPK," kata Bambang kepada Sutarman di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (17/10).

Bambang mengatakan, kasus pembunuhan Holly yang menjerat auditor BPK, Gatot Supiartono sebagai tersangka terkesan mirip dengan kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain yang menjerat mantan Ketua KPK, Antasari Azhar.

Karena, berdasarkan informasi yang ia dengar, Gatoto cukup keras dalam mengaudit keuangan Polri. "Saya mendengar Gatot agak keras dan tidak kompromi dalam audit," ujarnya.

Bambang berharap Sutarman bisa memastikan, proses penyidikan kasus pembunuhan Holly murni kriminal tanpa motif politik. "Apakah pembunuhan itu murni kriminal atau motif politik," katanya.

Tadi malam Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono sebagai tersangka kasus pembunuhaan berencana Holly Angela Hayu. 

"Berdasarkan hasil gelar perkara, Gatot pada hari ini (16/10) sudah kita tingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heriawan di Jakarta, Rabu malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement