Jumat 11 Oct 2013 17:01 WIB

Gelombang Pasang Rusak Ratusan Warung di Pelabuhan Ratu

Pelabuhan Ratu
Foto: bandung.panduanwisata.com
Pelabuhan Ratu

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan warung semi permanen di sekitaran objek wisata Laut Pelabuhan Ratu, rusak akibat terhempas gelombang pasang yang terjadi dalam dua hari terakhir ini.

"Untuk jumlah pastinya kami tidak mengetahui, tetapi laporan yang masuk ke kami dan informasi dari desa lebih dari seratus unit jongko atau warung yang berada di bibir pantai rusak dan bangunannya terbawa gelombang ke tengah laut," kata Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna, Jumat (11/10).

Menurut Dede, ratusan warung yang rusak tersebut berada di sepanjang bibir Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok sampai Pantai Nambo. Lebih lanjut, mayoritas warung yang rusak akibat dihantam gelombang pasang tersebut adalah warung liar yang dibangun secara semi permanen.

Namun, pada bencana ini tidak ada korban jiwa hanya saja ratusan pemilik warung tersebut merugi karena selain warungnya, barang dagangan serta alat elektroniknya rusak terendam air laut.

Untuk jumlah kerugiannya sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan karena masih melakukan pendataan dan menunggu informasi dari pihak desa, tapi diperkirakan kerugian akibat gelombang pasang ini mencapai ratusan juta rupiah.

"Sebenarnya sudah ada larangan ujtuk pembangunan warung di bibir pantai, namun masih banyak yang membandel sehingga pada musim gelombang tinggi ini banyak warung liar yang terkena dampaknya," tambahnya.

Dede mengatakan gelombang pasang ini sudah terjadi dalam dua hari terakhir dan diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu, dari perkiraan pihaknya tinggi gelombang dan ombak untuk yang di dalam teluk mencapai 3-4 meter dan untuk di luar teluk ketinggian gelombang bisa mencapai lima meter lebih.

Di sisi lain tingginya gelombang di Palabuhanratu tidak hanya berdampak kepada kerusakan bangunan. Tapi dimanfaatkan oleh wisatawan khususnya wisatawan mancanegara atau wisman untuk berselancar karena gelombang yang baik untuk olahraga air ini.

Sementara, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan pihaknya saat ini sudah menyiagakan anggotanya untuk memberikan bantuan kepada para korban gelombang pasang.

"Memang kami sudah menerima laporan adanya warung yang rusak akibat gelombang pasang namun sampai saat ini belum ada laporan yang menyebutkan jatuhnya korban jiwa," kata Okih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement