REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Seolah tidak ingin tercium rencana pembunuhan atas Holly Angela Hayuk, sekelompok kawanan berpura-pura menjadi anak band. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, mereka menyewa kamar dan membawa alat musik.

Rikwanto mengatakan, alat musik yang didapatkan polisi berupa peti tempat menaruh alat musik serta dua gitar listrik. Rikwanto melanjutkan, agar kelihatan seperti band yang aktif, mereka selalu membawa peti tersebut naik turun tanpa sebab.

''Ya mereka menaikkan dan menurunkan peti tersebut supaya dikira anak band,'' kata Rikwanto, Jumat (11/10). Lantas, dari sinilah rencana mereka tidak tercium sejak bulan Agustus 2013, dimana mereka menyewa kamar pertama kali di lantai 6.

Polisi menduga rencana ini memiliki aktor dibelakangnya alias ada yang menyuruh. Mereka juga disinyalis sebagai pembunuh bayaran. Namun, kelanjutan kasus ini, polisi akan memeriksa G untuk memberikan keterangan yang lebih jelas.

G diperiksa karena dia terlihat bersama Holly di foto yang berada di kamar Holly. Tidak hanya itu, dua tersangka S dan L sempat melihat G dan Holly bersama-sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika