REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lintas Survey Nusantara, Muzakkir Muannas Tovagho menilai Dino Pati Djalal sebagai kuda hitam di konvensi capres Demokrat.
Alasannya karena Dino relatif tidak memiliki catatan hitam selama berkarir di birokrasi. "Bila diperhatikan popularitas dan elektabilitas Dino terus menanjak," katanya, Kamis (10/10).
Muzakkir menilai Dino yang merupakan tokoh muda layak mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di bursa capres-cawapres 2014.
Menurutnya Dino yang meraih gelar doktor bidang hubungan internasional dari London School for Economic and Political Science, Inggris, memiliki pengalaman panjang sebagai diplomat dn pergaulan internasional yang luas. "Keduanya saling melengkapi," tutupnya.