Kamis 10 Oct 2013 18:00 WIB

'Aneh, Atut Tidak Tahu Keterkaitan dengan Kasus Adiknya'

Rep: C30/mas alamil huda/ Red: Djibril Muhammad
Calon Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (kanan) memperlihatkan surat suara pada pencoblosan Pemilihan Gubernur di TPS V Kubil, Kecamatan Ciposok, Serang, Banten, Sabtu (22/10).
Foto: Antara
Calon Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (kanan) memperlihatkan surat suara pada pencoblosan Pemilihan Gubernur di TPS V Kubil, Kecamatan Ciposok, Serang, Banten, Sabtu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, Pengamat politik dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) Banten, Gandung Ismanto mengatakan, jika Atut masih mengaku belum tahu keterkaitan antara dirinya dengan kasus yang melibatkan adiknya, Wawan, hal itu merupakan suatu keanehan.

Menurut dia, sebagai pejabat negara, Atut harusnya proaktif melakukan klarifikasi terhadap pencekalan dirinya beberapa waktu lalu jika ia merasa tidak terlibat. "Apalagi (Atut) saat ini sudah resmi dipanggil. Harusnya tidak ada alasan apapun," katanya saat diwawancara Republika, Kamis (10/10).

Gandung menambahkan, semua pihak harus mendukung penuh KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang terjadi di Banten. Pemanggilan Atut merupakan langkah maju KPK. Hal ini harus diapresiasi. "Kita sangat mendukung langkah maju KPK ini," ujarnya.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Untirta itu berharap, di ulang tahun yang ke-13, Banten menjadi bersih dari kasus-kasus korupsi yang terjadi selama ini.

KPK menangkap dan menetapkan suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Tubagus Chaery Wardhana, sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap Ketua MK Akil Mochtar.

Tak lama berselang, Ratu Atut Chosiyah dicekal ke luar negeri Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (3/10) yang lalu atas permintaan KPK.

Sejak saat itu, Atut tidak pernah terlihat tampil di depan publik. Sempat muncul pada acara istighosah yang digelar di Masjid Baitussholihin di Jalan Bhayangkara Nomor 1 yang berada persis di depan rumah dinas Atut, Jalan Bhayangkara Nomor 51.

Namun saat itu, Atut tak berbicara satu katapun. Atut hanya melempar senyum dan melambaikan tangannya kepada awak media. Penjagaan terhadap Atut juga sangat ketat hingga wartawan kesulitan untuk mendekati Gubernur Banten itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement