REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 10.100 personil gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya proses pilkada Kabupaten Cirebon, Ahad (6/10).
Kapolres Cirebon, AKBP Irman Sugema, menyebutkan, personil gabungan itu berasal dari TNI, Polri, Brimob, Satpol PP, Linmas, dan Ormas. Mereka disebar ke seluruh TPS dan sejumlah objek vital seperti DPRD, kantor bupati, KPUD dan Sekretariat Panwaslu Kabupaten Cirebon. "Petugas sudah berjaga sejak Sabtu malam," kata Irman, Ahad (6/10).
Selain mengamankan proses pencoblosan, lanjut Irman, para petugas juga berkewajiban menjaga kotak suara dari usai pehitungan, hingga diserahkannya ke kecamatan, bahkan hingga KPUD. "Kami akan memastikan kotak suara aman dan terjaga," tegas Irman.
Pilkada Kabupaten Cirebon digelar untuk memilih pengganti Bupati Cirebon, Dedi Supardi, yang telah menjabat dua periode berturut-turut. Ada enam pasangan yang bertarung, yakni Moh Insyaf Supriadi-Darusa, Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi, Mohamad Luthfi-Ratu Raja Arimbi Nurtina, Nurul Qomar-Subhan, Ason Sukasa-Elang Kusnandar, dan Raden Sri Heviyana Supardi-Rakhmat.