REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kasus penyiraman air keras yang dialami 13 penumpang bus PPD 213 di Jembatan Tongtek, Jl Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terus diselidiki Polres Jakarta Timur. Kini polisi sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga berjumlah lima orang yang kesemuanya merupakan pelajar.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni, menegaskan pihaknya telah mengidentifikasi pelaku penyiram cairan tersebut. Dirinya menduga para pelaku sudah merencanakan aksinya. "Penyelidikan sementara diduga pelaku lima orang. Kami sudah mengantongi identitas sekolah pelaku penyerangan, mereka mengenakan seragam olahraga salah satu sekolah," ujarnya, seperti dilansir situs beritajakarta.
Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan, pihaknya saat ini tengah memburu pelaku utama penyiraman air keras yang mengakibatkan 13 penumpang bus mengalami luka bakar. Pelaku tersebut yang naik ke atas bus dan menyiramkan cairan ke arah pelajar dan turut melukai penumpang lain. "Setelah itu, pelaku langsung turun dan pergi. Ciri-ciri pelaku sudah teridentifikasi, saat ini Resmob Polres Metro Jakarta Timur masih memburu mereka," tukasnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, meragukan kalau para pelaku adalah para pelajar. "Buktikan dulu itu pelajar atau bukan. Kalau korban, di antaranya memang ada yang pelajar," tepisnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, juga mengutuk aksi tawuran pelajar tersebut. Bahkan, jika nanti pelaku penyiraman tersebut ternyata juga pelajar, maka wajib dikenakan sanksi tegas. "Tadi saya bilang sanksinya pecat aja, dalam arti tidak naik kelas," tegasnya.