Jumat 04 Oct 2013 15:32 WIB

Polisi Duga Pelemparan Air Keras Karena Perselisihan Pelajar

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Hazliansyah
 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisan masih melakukan penyidikan dan mengejar pelaku pelemparan air keras di Bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu - Grogol, Jumat (4/10).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 06.05 WIB di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur itu diduga karena perselisihan antarpelajar.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki motif sebenarnya. Namun ada informasi didapatkan dari saksi, bahwa pelaku mengenakan pakaian olah raga sekolah tertentu.

Alhasil, ditambah dengan adanya empat korban dari pelajar, polisi menduga ada perselisihan di antara mereka yang menyebabkan orang lain terkena imbasnya.

"Diduga kuat perselisihan antarpelajar," kata dia, Jumat (4/10).

Kejadian diawali oleh berhentinya bus untuk mengangkut penumpang di Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Bus tersebut sebelumnya sudah terisi oleh penumpang dan beberapa dari pelajar.

Tidak lama setelah bus berhenti, pelaku naik dari pintu belakang menuju ke depan. Kemudian, menyiramkan air keras ke arah penumpang.

Akibat peristiwa ini, 13 penumpang mengalami luka termasuk empat pelajar yang berada di dalam bus tersebut. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit daerah Jatinegara, Jakarta Timur untuk mendapat perawatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement