Jumat 04 Oct 2013 15:18 WIB

Lokasi Kereta Tabrak Truk Ada di Perlintasan Swadaya Warga

Rep: Nurhamidah/ Red: Dewi Mardiani
Palang Pintu Kereta Api (Ilustrasi)
Palang Pintu Kereta Api (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pintu perlintasan dekat Stasiun Batu Ceper, Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, lokasi kejadian tabrakan Commuter Line KA 1218 A tujuan Duri–Tangerang dan truk merupakan inisiatif swadaya warga. Pintu perlintasan tersebut kondisinya tidak permanen dan pembatas hanya menggunakan bambu.

Tempat penjaga pintu rel hanya menggunakan triplek seluas 1 x 2 meter. Di dalamnya terlihat beberapa karung sampah, tikar, dan kasur yang sudah lusuh. Pada bagian dinding triplek tertulis “Penjaga Pintu Rel Tidak Digaji dari PJKI. Kumohon Pengertiannya Demi Keamanan Anda. Jangan Sayang Uang 1.000. Dari Pagi Sampai Jam 22.00 Malam Jaga Sendirian.” Begitulah petikan kalimat yang terlihat pada ruang tempat Suradi menjaga pintu rel.

Suradi (46 tahun), Seorang penjaga pintu rel perlintasan tersebut mengaku kejadian tabrakan untuk kendaraan merupakan yang pertama kalinya di lokasi tersebut. Dia mengatakan tidak seperti biasanya yang selalu mendapat informasi tepat atas kedatangan kereta.

“Tadi lagi ngopi disini, enggak taunya ternyata kereta udah deket. Saya gak denger seperti biasanya,” ujarnya, Jumat (4/10). Menurutnya, dia sudah berupaya untuk menarik portal hanya saja truk terlanjur menerobos sehingga langsung tertabrak kereta.

Dia menuturkan, kejadiannya sangat cepat, sehingga truk langsung terbalik menimpa motor yang di sebelahnya. Pada saat kejadian lokasinya tidak begitu ramai, begitu pula dengan daerah sekeliling yang terdapat warung.

Pria yang sudah enam tahun menjadi penjaga pintu rel tersebut mengaku tidak mendapat upah sedikit pun untuk berjaga di sana. “Saya sukarela. Portal itu saja saya bikin sendiri,” ungkapnya. Dia merasa terpukul atas kejadian tersebut apalagi menyebabkan korban jiwa. Dia berharap ada perhatian agar portal tersebut bisa permanen seperti perlintasan lainnya.

Sementara itu, Farukhi (21) seorang security Commuter Line, Stasiun Batu Ceper mengatakan bahwa Commuter Line dengan nomor KA 1218 A datang tiga menit lebih lambat dari jadwal. “Harusnya sampai sini pukul 10.09 WIB, tapi tadi datang pukul 10.12 WIB,” ungkapnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement