Jumat 04 Oct 2013 09:11 WIB

Yudi Setiawan: LHI 'Orang Sakti'

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Karta Raharja Ucu
 Tersangka korupsi dan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq menjalani sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (1/7).      (Republika/Adhi Wicaksono)
Tersangka korupsi dan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq menjalani sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (1/7). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha Yudi Setiawan mengaku mengenal sosok Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dari Ahmad Fathanah dan Denni Pramudia Adiningrat.

Yudi mengungkapkan, pertemuan pertama kali dengan Luthfi terjadi di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Direktur PT Cipta Inti Parmindo (CIP) dan PT Cipta Terang Abadi (CTA) itu sebelumnya sudah mendapatkan informasi mengenai Luthfi dari Denni.

"Tujuan saya ketemu sama LHI, kata Denni itu yang katanya orang sakti itu," ujar pengusaha kelahiran Surabaya itu saat memberikan keterangan di Persidangan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (3/10).

Sebelum bertemu Luthfi, Yudi terlebih dulu dikenalkan Denni dengan Fathanah. Denni mengatakan Fathanah merupakan orangnya Luthfi. Fathanah disebut bisa mengurus proyek di Kementerian Pertanian (Kementan). Yudi pun ingin membuktikan kata-kata Denni itu. Lalu ia pun dipertemukan dengan Luthfi.

Yudi beberapa kali bertemu dengan Luthfi. Dalam setiap pertemuan, ia mengaku, selalu membicarakan proyek pekerjaan. Hingga akhirnya tercapai berbagai kesepakatan. "(Di antaranya) kesepakatan proyek kopi, jagung (di Kementan) dimenangkan," tuturnya.

Dalam hubungan kerja sama ini, Yudi memang memperhitungkan posisi Luthfi ketimbang Fathanah. Pada saat itu, selain menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi juga merupakan anggota DPR RI. Posisi itu yang membuat Yudi semakin yakin untuk menjalin kerja sama dan menggelontorkan uang puluhan miliar. "Karena LHI yang memerintahkan, menyampaikan, seorang Presiden PKS. Saya yakin," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement