REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, dipastikan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Namun, tanggal ketibaan di Indonesia masih belum diketahui.
Kabar pembatalan kunjungan Obama ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara muncul menyusul kegagalan persetujuan anggaran baru di Kongres AS yang mengakibatkan negara itu menghentikan sebagian kegiatan pemerintahannya. Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Wardhana, mengatakan Obama tetap akan ke Bali dan Brunei Darussalam walaupun ia membatalkan kunjungan ke beberapa negara.
"Jadwal kegiatan kan tanggal 5,6, dan 7. Beliau tetap akan ke Bali dan Brunei," ujar Wardhana usai konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (3/10).
Sebelumnya, Pemerintah Malaysia memastikan kunjungan Presiden Obama batal. Semula Obama dijadwalkan akan berkunjung pada 11 Oktober usai menghadiri pertemuan di Bali.
Wakil Ketua Panitia APEC, Chairul Tanjung, mengatakan sampai saat ini Obama masih dijadwalkan untuk hadir. "Sampai hari ini pihak gedung putih melalui kedutaan besarnya di Indonesia maupun Secret Service-nya yang sudah ada di Bali menyatakan bahwa sampai hari ini obama masih konfirmasi hadir pada dua event," ujar Chairul.
Acara pertama yang akan dihadiri dalam kunjungannya adalah APEC di Bali. Kemudian, Obama akan menghadiri South East Asia Summit di Brunei Darussalam. "Memang ada dua kunjungan kenegaraan beliau yang dibatalkan, tapi khusus untuk Asia Summit dan APEC sampai hari ini masih konfirmasi," ujarnya.
Chairul mengatakan bahwa Presiden Obama diperkiraan datang siang hari pada 7 Oktober. "Detailnya akan kita sampaikan begitu kita dapatkan konfirmasi detail," ujarnya.
Selama KTT APEC, Bali akan dijaga ketat. Bandara Internasional Ngurah Rai pun akan ditutup selama beberapa hari. Panglima Komando Pengaman Gabungan KTT APEC 2013 Letjen TNI, Lodewijk Freidrich Paulus, mengatakan pengamanan bukan hanya untuk Presiden Obama, tetapi untuk semua delegasi APEC.
Ia mengatakan bahwa penutupan bandara akan paralel dengan penutupan jalan tol Bali Mandara. Namun, pihaknya telah menyediakan jalan alternatif bagi wisawatan dan masyarakat. "Sekarang ada alternatif biar masyarakat tak terlalu terganggu," ujarnya.