REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Jelang Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), pengamanan di kawasan Nusa Dua, Bali, semakin diperketat. Puncak pertemuan pimpinan tertinggi dari 21 negara anggota ini akan digelar pada 5-8 Oktober 2013.
Di sejumlah hotel yang menjadi area penginapan delegasi dan peserta APEC, sejumlah perwakilan dari TNI dan Polri diperbantukan. Di Hotel Santika misalnya. Sejak 2 Oktober, setidaknya tak kurang dari 10 anggota TNI dan 10 anggota Polri berjaga.
Hotel Santika merupakan lokasi pengambilan kartu identifikasi (ID Card) seluruh jurnalis media cetak dan online yang sudah melakukan pendaftaran online sekitar satu bulan sebelum acara dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk APEC Leaders' Meeting 2013.
Sedangkan pengambilan ID Card untuk puncak APEC CEO Summit 2013 dilakukan di Hotel Patra Jasa, Denpasar. Indonesia sebagai tuan rumah menyediakan kendaraan khusus (shuttle) di sejumlah hotel yang menjadi titik keberangkatan peserta dan delegasi.
Sebelum memasuki shuttle bus, peserta menjalani pemeriksaan barang bawaan, dan diminta meninggalkan barang-barang mencurigakan, misalnya cairan berbau, selain air mineral.
Laporan pandangan mata Republika menunjukkan kondisi lalu lintas di Nusa Dua ramai lancar. Kemacetan pendek terjadi di beberapa titik, khususnya pertigaan dan perempatan jalan menuju Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) yang merupakan lokasi utama KTT APEC akhir pekan nanti.
Pagi ini, Kamis (3/10) akan digelar pertemuan di Hall International Media Center untuk media.