Rabu 02 Oct 2013 11:45 WIB

Brimob Diturunkan Amankan Unjuk Rasa Warga Sampang

Pasukan Brimob (ilustrasi)
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Pasukan Brimob (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Dua peleton pasukan Brimob Polda Jatim diturunkan untuk mengamankan unjuk rasa warga yang memprotes penyimpangan pelaksanaan pemilihan kepala desa di kantor DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu.

"Kami sengaja meminta bantuan pasukan dari Brimob Polda Jatim, untuk mencegah berbagai kemungkinan yang akan terjadi dalam unjuk rasa kali ini," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sampang Kompol Imam Irianto.

Pasukan Brimob dari Polda Jatim diterjunkan mengamankan unjuk rasa di dua lokasi yang menjadi sasaran unjuk rasa ribuan warga Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, Sampang, yakni di kantor DPRD dan kantor Pemkab Sampang.

Di kantor DPRD Sampang, pasukan Brimob Polda Jatim ini ditugaskan melakukan pengamanan di halaman kantor, dan demikian pula di kantor pemkab. Sedangkan personel kepolisian dari jajaran Polres Sampang sendiri bertugas mengamankan unjuk rasa di depan kantor.

Kapolres Sampang AKBP Edwin Imran Siregar didampingi Wakapolres Kompol Alfian Nurrizal memantau secara langsung di lokasi kejadian unjuk rasa ribuan warga Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan di kantor pemkab dan DPRD Sampang itu.

Warga yang mengikuti aksi ini tidak hanya dari kalangan orang dewasa, akan tetapi tidak sedikit juga anak-anak ikut unjuk rasa memprotes dugaan penyimpangan pilkades di Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan.

Saat ini, perwakilan para pengunjuk rasa ini berdialog dengan Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono di ruang pertemuan pemkab Sampang, setelah sebelumnya pertemuan berunjuk rasa ke kantor DPRD setempat.

Ribuan warga Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, Sampang ini memprotes pelaksanaan pilkades dan menduga telah terjadi kecurangan, karena beberapa hal.

Adanya temuan penggelembungan jumlah pemilih, adanya pemilih dari desa lain yang menggunakan hak pilihnya di desa itu, serta kurangnya transparan panitia pelaksaan pilkades.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement